Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Al-Hikmah Medan, Angkat Bicara soal Perekrutan Kerja Ilegal di Thailand, Myanmar, dan Kamboja


 


 

Prowan

 


GNi


 


 


 


 

Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Al-Hikmah Medan, Angkat Bicara soal Perekrutan Kerja Ilegal di Thailand, Myanmar, dan Kamboja

Admin Media
Minggu, Oktober 13, 2024

Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Al-Hikmah Medan, Angkat Bicara soal Perekrutan Kerja Ilegal di Thailand, Myanmar, dan Kamboja




Medan – Rules Gajah, S.Kom Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Al-Hikmah Medan, memberikan pernyataan tegas terkait maraknya kasus penipuan perekrutan kerja ilegal yang menimpa warga Indonesia di Thailand, Myanmar, dan Kamboja. Ia mengingatkan masyarakat agar berhati-hati dengan tawaran pekerjaan bergaji besar yang disebar melalui media sosial, karena sering kali berujung pada praktik **penipuan dan eksploitasi**.  

“Banyak warga negara Indonesia (WNI) menjadi korban sindikat **judi online dan penipuan**, bahkan mengalami penyekapan dan kekerasan. Kasus-kasus seperti ini kerap terjadi di perbatasan Thailand, Myanmar, dan Kamboja,” tegas Rules Gajah saat berbicara kepada media, Jumat (11/10/2024).  


### **Waspadai Perangkap Mafia Online**  
Menurut Rules Gajah, modus yang digunakan sindikat ini adalah menjebak calon pekerja dengan iming-iming gaji besar dan pekerjaan mudah. Namun setelah tiba di lokasi, mereka justru dijadikan **korban eksploitasi** dan dipaksa bekerja dalam jaringan ilegal.  

“Banyak korban yang tidak bisa melaporkan keadaan mereka karena aksesnya dibatasi dan mereka tidak terdaftar secara resmi di Kedutaan atau Konsulat RI. Tanpa jalur resmi, penanganan kasus menjadi sangat sulit,” ujar Rules Gajah.  

### **Perlunya Jalur Resmi dan Pengawasan Ketat**  
Ia menekankan pentingnya keberangkatan tenaga kerja melalui jalur resmi seperti **Dinas Tenaga Kerja atau PJTKI** agar keberadaan mereka bisa dipantau dan dilindungi sesuai **UU No. 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI)**. Undang-undang tersebut mewajibkan pemerintah memastikan keamanan dan keselamatan pekerja migran dari proses rekrutmen hingga kepulangan mereka.  

“Jalur ilegal seperti ini harus segera diberantas. Pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama untuk memastikan keberangkatan pekerja migran melalui saluran resmi agar risiko seperti **penyekapan dan perdagangan manusia** dapat dihindari,” tambahnya.  

### **Desakan untuk Aksi Cepat Pemerintah**  
Dalam pernyataannya, Rules Gajah mendesak **pemerintah bergerak cepat** untuk menyelamatkan para WNI yang terjebak dalam situasi buruk di luar negeri. Ia menyoroti kasus **Robiin**, mantan anggota DPRD Indramayu, yang diduga menjadi korban **Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO)** dan kini terjebak di perbatasan Myanmar.  

“Ini alarm bagi kita semua. Pemerintah harus aktif melakukan negosiasi dengan negara-negara terkait agar korban seperti Robiin dan WNI lainnya dapat segera dipulangkan dengan selamat,” ujar Rules Gajah.  

### **Sosialisasi Bahaya Perekrutan Ilegal**  
Sebagai Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Al-Hikmah Medan, Rules Gajah juga menyerukan perlunya **edukasi dan sosialisasi** kepada masyarakat, terutama kepada generasi muda dan calon tenaga kerja. “Kampus dan lembaga pendidikan harus ikut ambil bagian dalam menyebarkan informasi tentang bahaya perekrutan ilegal ini. Masyarakat perlu memahami bahwa keselamatan lebih penting daripada tawaran pekerjaan dengan imbalan besar yang tidak jelas,” tutupnya.  

Dengan pernyataannya ini, Rules Gajah berharap langkah konkret dapat segera diambil untuk melindungi WNI dari **eksploitasi dan perdagangan manusia**, serta memastikan keselamatan setiap pekerja yang berangkat ke luar negeri melalui prosedur yang sah.(Red)